Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peneliti RI Diminta Turun Tangan Wujudkan Kedaulatan

Nasya Emmanuela Lilipaly , Jurnalis-Rabu, 16 Agustus 2023 |21:14 WIB
Peneliti RI Diminta Turun Tangan Wujudkan Kedaulatan
Peneliti RI diajak turun tangan untuk kedaulatan bangsa. (Foto: Okezone)
A
A
A

 

JAKARTA - Petrus Tjandra menjadi narasumber dalam kegiatan Pengenalan Sistem Akademik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (PSAF FMIPA) di Universitas Indonesia dengan mengusung tema Peran dan Kontribusi FMIPA UI dalam Pengembangan Riset dan Peningkatan Nilai Sawit Indonesia.

Menyambut peringatan kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang ke-78 tahun, dihadapan mahasiswa Petrus Tjandra memaparkan bahwa sandang, pangan dan papan dinegara ini masih belum seutuhnya berdaulat.

 BACA JUGA:

Padahal, seharusnya dimulai dari tangan peneliti-lah kedaulatan dapat diwujudkan dengan dukungan segala sumber daya alam yang ada.

“Besok kita merayakan kemerdekaan negara kita yang ke-78. Tapi hingga saat ini kita belum berdaulat sepenuhnya atas sandang pangan dan papan. Pakaian yang kita pakai berasal dari kapas yang 100% impor. Tergantung impor terus mau sampai kapan?” tuturnya.

 BACA JUGA:

Dia menjelaskan, dalam kapas berisi selulosa yang diolah menjadi fiber. Nah, dalam satu hektare sawit itu bisa menghasilkan 31 ton biomassa dengan 34% di antaranya adalah selulosa.

“Sehingga dibuat fiber gampang sekali. Karenanya kita tantang UI berpartisipasi dalam riset yang berguna untuk kepentingan bangsa ini,” tutur alumni Universitas Indonesia ini. Ia juga memaparkan bagaimana kondisi dinamis bangsa untuk menanggulangi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan masa depan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement